Sunday, August 4, 2013
Khatam
Khatam menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) : tamat, selesai, habis.
Khatam Qur'an artinya : Tamat atau selesai membaca Al Qur'an.
Alhamdulillah Sabtu 3 Agustus 2013 selesai sholat Dhuha, di hari ke 26 Ramadhan, Nyak bisa menyelesaikan 30 Juz Al Qur'an. Ini memang bukan pertama kalinya Nyak Khatam Qur'an, tapi bagi Nyak ini yang istimewa. Karena ini pertama kalinya Nyak bisa Khatam Qur'an lagi setelah menikah dan punya 3 anak.
Smoga Allah mengampuni kemalasan dan kelalaian Nyak. Semoga Allah mengampuni kelemahan iman Nyak. Terakhir Nyak Khatam Qur'an itu kalau tidak salah, waktu banjir besar melanda Jakarta tahun 2002. Astaghfirullah sekarang tahun 2013. Berarti sudah 9 tahun lalu...
Sebelumnya, Nyak pernah Khatam Qur'an waktu masih sekolah atau kuliah. Seumur hidup, selama 34 tahun ini, Nyak baru Khatam Qur'an 3x. Ampuni kemalasan hamba-Mu ini Ya Allah.
Adalah Eyang Uti yang membuat Nyak bersemangat untuk Khatam Qur'an lagi. Dengan keterbatasan ilmunya dalam membaca huruf hijaiyah, Uti berusaha mengkhatamkan bacaan Qur'an nya. Ada rasa malu di hati Nyak...
Ya Allah, aku bisa baca Qur'an dengan lancar sejak kanak-kanak. Secara fisik aku lebih kuat dibanding Ibuku yang usianya sudah kepala 6, tapi kenapa dia begitu bersemangat mengkhatamkan Qur'an tiap Ramadhan sementara aku tenang-tenang saja?
Mendengar beliau melantunkan ayat suci dengan susah payah bahkan sejak bulan Sya'ban sebelum Ramadhan, membuat Nyak berniat : Insya Allah khatam Qur'an lagi Ramadhan ini...
Niat saja tidak cukup. Ternyata sulit sekali membaca Qur'an dengan nyaman dan aman tanpa gangguan 3R, Rasta Raya Rasha, anak-anak Nyak tercinta. Ada-ada saja ulah mereka.
Nyak baru baca beberapa ayat, tiba-tiba Rasta jerit-jerit karena berantem dengan Raya. Pernah juga Rasha tiba-tiba benjol kepalanya karena jatuh saat memanjat meja. Saat Nyak baru buka Qur'an, Raya menangis karena dicakar Rasha atau sebaliknya Rasha menangis karena mainannya diambil Raya.
Gangguan yang paling sering adalah : Nyak bikinin susu dong...Nyak ambilin makan dong...Nyak aku pupi, cebokin dong...Hadeeeuuuh, kapan Khatam Qur'annya kalau beginiii???
Akhirnya Nyak baru bisa baca Qur'an tanpa gangguan saat mereka terlelap. Kapan mereka terlelap? Di atas jam 12 malam ! Oh, ngantuknya luarrr biasaaa. Problem yang sering muncul adalah, huruf tiba-tiba hilang, pandangan kabur dan Nyak tidak ingat apa-apa lagi alias jatuh tertidur pulas di atas sajadah dalam keadaan masih memakai mukena :D
Usai sahur, mumpung Raya dan Sha masih tertidur pulas, sambil menunggu Adzan Shubuh berkumandang, Nyak baca Qur'an.
Lalu usai sholat shubuh, Nyak baca Qur'an lagi sampai menjelang waktunya membangunkan, memandikan dan mengantar Raya sekolah. Alhamdulillah Rasta tidak perlu diantar sekolah karena sudah besar. Rasta juga sudah beberapa tahun belakangan ini puasa full.
Raya tidak cukup diantar sekolah saja. Nyak juga harus menunggui Raya di sekolah sampai tiba waktunya pulang. Wah kapan sempat baca Quran kalau begini caranya? Dari pukul 08.00 - 10.00 WIB, waktu terbuang sia-sia. Kalau baca Qur'an, selama 2 jam itu kan sudah bisa dapat minimal 1 juz. Sayang ya...
Akhirnya, tiap antar Raya sekolah, Nyak bawa Qur'an kecil. Sebelum berangkat ke TK nya Raya, Nyak sudah berwudhu biar bisa baca Qur'an sambil menunggui Raya. Awalnya malu-malu baca Qur'an di TK nya Raya. Nyak cari tempat di pojok yang agak tersembunyi. Malu dilihat orang kalau sedang baca Qur'an. Baca Qur'an nya pun selirih mungkin. Takut dianggap sok alim...hihi.
Kemudian Nyak berpikir, ah itu kan prasangka buruk Nyak saja. Insya Allah tidak ada yang berpikir begitu kalau lihat Nyak duduk membaca Qur'an sambil menunggu Raya keluar kelas. Lagi pula buat apa malu membaca Qur'an? Harusnya Nyak malu kalau di bulan Ramadhan menunggui Raya di TK sambil gosip dengan Mama-Mama lainnya. Hahaha.
Tidak tidur sejak sahur sampai larut malam itu rasanya melayang. Ngantuk+pusing. Rasa malas pun muncul. Buat apa susah payah baca Qur'an larut malam saat anak-anak terlelap atau curi waktu antara Sahur dan Shubuh, antara Shubuh dan Dhuha di TK nya Raya, atau saat anak-anak tidur siang...Buat apa kurang tidur cuma supaya bisa Khatam Qur'an Ramadhan ini?
Rasa malas ini kian parah saat Nyak haid selama 10 hari lebih. Oh lala...kapan Khatam Qur'an nya? Baru mulai baca saja sudah harus stop 10 hari karena haid. Makin malaaassss...
Sampai...Nyak membaca hadist-hadist ini :
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al Qur’an) maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh (pahala). Aku tidak mengatakan ” الم “ Alif Laam Mim adalah satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf”
(HR. Tirmidzi).
“Puasa dan Al Qur’an akan memberi syafa’at kepada hamba kelak di hari kiamat. Puasa berkata : Ya Rabbku saya telah mencegahnya dari memakan makanan dan menyalurkan syahwatnya di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya. Dan berkata Al Qur’an : Saya telah mencegahnya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa’at kepadanya. Nabi bersabda : Maka keduanya memberikan syafa’at”
(HR. Ahmad)
Sejak baca hadist ini, Nyak jadi semangat lagi. Tidak sabar rasanya menunggu haid berakhir. Aku ingin segera membaca ayat-ayat Mu lagi Ya Allah...
Rasa ngantuk itu masih muncul. Ketiduran di atas sajadah saat baca Qur'an larut malam juga masih sering. Gangguan dari Rasta Raya Rasha juga tetap ada, tapi Nyak berusaha menjaga semangat. Tiap waktu luang Nyak isi dengan "ngebut" baca Qur'an.
Ada celah waktu kosong sedikit, Nyak wudhu, pakai mukena, baca Qur'an. Abis nyebokin anak, wudhu+baca Qur'an lagi. Abis bikin susu, wudhu+baca Qur'an lagi. Abis goreng sosis buat Raya dan Sha, wudhu+baca Qur'an lagi...hehehe.
Lucunya tiap selesai 1 juz, ketagihan mau baca lagi, lagi, lagi. Tanggung ah...nunggu dari Ashar ke Maghrib. Bisa dapat 2 juz nih. Atau...usai menyelesaikan 1 surat panjang...ah tanggung nih, 1 surat lagi deh. Begitu terus...hingga tanpa terasa 30 Juz itu selesai di hari ke-26 Ramadhan
...الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .
Allahummar hamna bil Qur'an
waj’alhu lana imaamau wa nuurau wa hudaw wa rahmah
Allahumma dzakkirna minhu maa nasiina
wa ’allimna minhumaa jahiilna
warzuqna tilaawatahu
aana al laili wa athrofannahar
waj’alhu lana hujjatan
Yaaa rabbal ‘alamiin
Artinya kira-kira begini:
Ya Allah kasih sayangilah aku
dengan sebab AlQuran ini
Dan jadikanlah AlQuran ini
sebagai pemimpin
sebagai cahaya
sebagai petunjuk
dan sebagai rahmat bagiku
Ya Allah ingatkanlah aku
apa-apa yang aku lupa dalam AlQuran
yang telah Kau jelaskan
dan ajarilah apa-apa yang aku belum mengetahui
Dan kurniakanlah aku
selalu sempat membaca AlQuran
pada malam dan siang hari
Dan jadikanlah AlQuran ini
sebagai hujjah bagiku.
Aamiin
Saturday, August 3, 2013
Bukber with The Stars
Soalnya belum tentu sebulan sekali Nyak bisa ketemu mereka. Tiap janjian di mall, selalu ada saja yang berhalangan hadir alias tidak komplit. Hehe. Member tetap acara bukber biasanya adalah :
*Dini+Sonny dan putra putri mereka : Sherana+Keenan;
*Dinar+Endro dan putra putri mereka : Danar+Dita.
*Dian Tomat+Inong dan putra tunggal mereka : Abizar.
*Tentu saja Nyak + 3R : Rasta Raya Rasha.
![]() |
rasta, danar, abi, raya, shera |
Repot? Jelas dong ah. Bawa 2 atau 3 anak gitu lohhh. Ada yang masih balita pula. Bangkrut karena lapar mata lihat diskon di Mal? Pastiii. Itu juga alasan kuat kenapa sebaiknya kita menghindari acara Bukber di Mal. Hahaha.
Para suami juga sepakat eh bukan sekedar sepakat sih, mereka malah setuju sekali kalau tidak bukber di Mal. Katanya sih, lebih nyaman di rumah. Dompet juga lebih aman. Ya kan Bapak-Bapak.....
Mencari waktu bukber yang tepat rada susah juga. Janjian dengan Dini, Dinar dan Dian Tomat itu bagaikan janjian dengan seleb yang ikut sinetron stripping. Jadwal padat. Hehe. Harusnya ada 2 anggota lagi, Miss Nia dan Indah. Sayang, janjian dengan mereka ini jauh lebih sulit lagi :)
Sabtu 27 Juli 2013 ditetapkan sebagai Hari Bukber kami. Setelah dapat waktu bukber yang tepat, urusan belum selesai. Masih ada lagi dan ini yang paling seru : Membahas menu bukber.
Nyak siapkan :
nasi, capcay, gurame asam manis, puyung hay, bakso kuah, es buah dan risol untuk buka puasa.
Dinar menawarkan diri membawa Bihun Sedap buatan Mamanya. Ehm, bukan buatan Dinar ya? Haha. Gapapa. Kalau buatan Mamanya Dinar, kualitasnya sudah teruji. Kalau buatan Dinar mah belum jelas. Hahaha. Piss ya Bun.
Dinar sukses maksa Dini bawa pizza 2 loyang. Dini sukses nodong Dian Tomat bawa Pempek Megaria. Nyak juga sukses merayu Tomat bawa Somay Cikini.
Hmm, ada menu spesial yang Nyak tambahkan karena Endro misua nya Dinar "alergi" makanan tertentu. Buat Om Endro, Nyak minta Eyang Uti masak : Tempe Goreng Tepung, Tempe Penyet dan Telur Dadar isi cabe+sayur.
Bukber kali ini kami kedatangan special guest stars : Rika dan Dina. Kalau Dini, Dinar+Dian Tomat adalah sahabat-sahabat Nyak di kampus. Maka, Rika dan Dina adalah sahabat Nyak di SMU. Asiknya, mereka saling kenal karena Dinar juga 1 SMU dengan Rika dan Dina. Sementara Dini pernah Nyak ajak melancong ke Bandung dan menginap di kost nya Rika jaman kuliah dulu.
Rika selama ini menetap di Aljazair mengikuti suaminya yang asli sana. Rika mudik ke Indonesia berdua saja dengan bayi perempuannya yang cantik+ndut : Rama Krouche. Luar biasa membayangkan seorang ibu berdua saja dengan bayinya melintasi 2 benua.
Terakhir ketemu Rika dan Dina di Resepsi Pernikahan Rika bertahun-tahun yang lalu. Sudah lamaaaaa sekali. Waktu itu Nyak baru punya 1 anak : Rasta. Oiya setelah Raya lahir, Nyak dan Dina sempat bukber di rumah Rika di BSD. Ada Alvia juga waktu itu. Walau bertahun-tahun terpisah jarak dan waktu, tapi kita selalu dekat. Thanx to BBM, email dan Facebook :D
Makasih untuk Dina dan Om Erwin yang sudah susah payah menghadirkan Mommy Rika dan Rama di rumah Nyak. Dina di Cengkareng, Om Erwin di Ciledung dan mereka harus lintas propinsi ke Serpong menjemput Rika lalu ke rumah Nyak di Bekasi. Kalian luar biasa :)
![]() |
rama krouche |
Bertemu sahabat di masa kuliah dan SMU selalu jadi Mood Booster buat Nyak. Walau singkat tapi bukan main bahagianya. Cuma di depan mereka topeng ini bisa dilepas sejenak. Cuma di depan mereka Nyak bisa tampil apa adanya, jadi diri sendiri, tanpa atribut apapun.
Di depan mereka, Nyak bukan lagi Ibu yang harus jaga wibawa di depan 3 anaknya. Cuma di depan mereka Nyak bisa jadi Dian Iwas yang ca'ur dan diomelin Dinar karena malas dandan...yang abis dicela Dian Tomat karena gagap di dapur. Hehehe...
Sepanjang acara bukber, Nyak bisa haha hihi dan ngerumpi dengan sahabat-sahabat semua. Sejatinya ada 1 sosok yang berperan jadi tim sukses di balik semua ini : Eyang Uti...yang sibuk masak dan goreng ini itu di dapur.
Maturnuwun Eyang Uti...Mama ku, sahabat ku sekaligus teman berdebat ku hampir tiap hari.
Makasih Dini, Dinar, Dian Tomat, Rika dan Dina...
I'm so damn lucky to have u all in my life...
To me...Friends are like Stars.
i can't always see them, but i know they are there...
Sahabat itu seperti Bintang...
Karena terhalang cuaca...Bintang tidak selalu terlihat oleh mata kita.
Tapi kita tahu, walau tidak setiap hari kita bisa melihat kilauan sinarnya,
mereka selalu ada...
U're all The Stars...My Stars...
Nyak, Menang Itu Apa Sih?
Nyak agak kaget waktu Miss Mya, wali kelas
nya Raya memilih Raya untuk mewakili kelas KA-2 di Lomba Cerdas Ceria TK
(semacam cerdas cermat ala TK).
"Gak salah Miss? Emang Raya bisa? Klo ngomong aja suaranya pelan banget gitu..."
Raya memang terkenal super kalem di sekolah. Dibentak temennya...dia senyum. Didorong temennya...tetap senyum.
Disapa gurunya, "Assalamu'alaikum Raya..."
Dia jawab dengan suara nyaris tak terdengar saking halusnya, "Wa'alaikum salam..."
Tiap Raya menjawab salam, selalu terulang adegan yang sama, Miss yang memberi salam pasti menundukkan kepala mendekat ke wajah Raya sambil bilang, "Apa Raya?"
"Wa'alaikum salam Miss..."
"Apa? Gak kedengeran Sayang..."
"Wa'alaikum salam !"
"Nah, baru kedengeran..."
Makanya agak heran kalau Raya dipilih ikut Lomba Cerdas Ceria. Wong suaranya nyaris tak terdengar gitu...Miss berkilah, "Kan nanti bisa pakai mic atau clip on, Nyak..."
Bu Gurunya yakin amat sih. Nyak sebagai Ibunya malah gak yakin tuh. Hehe.
Miss Mya memberikan kisi-kisi, bahwa pertanyaan lomba nya seputar puasa, sahur, imsak, zakat, tarawih, rukun islam, dll.
Di rumah, Nyak berusaha mengajari Raya segala materi yang kira-kira akan ditanya saat lomba...Reaksi pertama Raya adalah bertanya,
"Kenapa aku harus belajar?"
"Karena besok kamu ikut Lomba Cerdas Ceria..." jawab Nyak, berusaha sabar.
Dengan muka agak ngeyel tapi bingung, Raya menukas,
"Aku gak mau ! Lomba itu apa sih Nyak?"
"Lomba itu ... Nggg... Ya, pokoknya nanti kamu ditanya Miss, harus bisa jawab..." Nyak mulai tidak sabar hehehe.
Selanjutnya Nyak ngoceh panjang lebar tentang puasa, zakat, sahur, imsak dll...
Reaksi Raya,
"Aku haus...aku minum dulu ya..."
Raya selesai minum, Nyak lanjutkan ocehannya...
Reaksi Raya,
"Aya laper Nyak...mau roti tawar. Bikinin doong..."
Hmm, baiklah. Setelah setangkep roti+selai kacang sukses masuk ke perut Raya, Nyak lanjutkan ocehan seputar materi lomba.
Reaksi Raya, "Aya capeee...ngantuuuk..."
Daaan...mukanya ditutup bantal !
Oh Tuhan, sabaaar...Akhirnya Raya tetap melengos+menutupi wajahnya dengan bantal, sementara Nyak tetap ngoceh seputar puasa dll walau tipis harapan bahwa Raya menyimak ocehan Nyak. Sama-sama ngeyel ya?
Hari H...Nyak santai. Raya lebih santai lagi. Para Mama yang anaknya ikut lomba terlihat gelisah, khawatir buah hatinya gagal dalam lomba. Ada seorang Mama yang tanya, "Raya dah belajar Nyak?"
Nyak jawab, "Oh sudaaah...belajar melengos+tutup muka pakai bantal..."
Lomba dimulai, Raya masuk ke ruang lomba ditemani Miss Mya. Nyak menunggu di luar sambil ngobrol ngalor ngidul+haha hihi dengan para Mahmud (Mamah Muda)...
Setengah jam kemudian, Miss Mya keluar dari ruangan. "Nyak kok gak liat Raya? Dia bisa jawab lho..."
Eh, kirain ortu gak boleh masuk...Tenyata boleh. Tahu gitu kan dari tadi Nyak masuk untuk nonton Raya. Hehe.
Ternyata lomba sudah hampir selesai. Pengumuman score...Regu A 700. Regu B 1100. Regu C 700...
Lho? Raya kan Regu B ! Artinya? Raya menang? Juara 1? Wow ! Sungguh di luar dugaan. Saat lomba berakhir dan pemenang diumumkan, penonton tepuk tangan. Para Guru memberikan selamat. Raya nyaris tanpa ekspresi...Cuek saja...
Hampir semua siswa sudah meninggalkan ruang lomba. Tinggal Raya dan seorang guru. Nyak dekati Raya...
"Raya hebat ! Selamat ya ! Raya menang !"
Dengan wajah datar+suara kalem, Raya menjawab pelan,
"Menang itu apa sih Nyak? Kenapa semua tepuk tangan?"
GUBRAKKKSSS !
Hari berikutnya adalah pengumuman pemenang lomba + penyerahan hadiah. Saat namanya dipanggil untuk maju ke depan panggung, Raya tidak beranjak, tetap asik duduk selonjoran depan panggung.
"Raya ! Sana maju ke atas panggung !" tegur Nyak.
Raya menoleh,"Panggung itu apa sih Nyak?"
Aduuuh..."Naik ke depan mu itu lho ! Bareng temen-temen lain. Itu namanya panggung !" Nyak menunjuk ke arah panggung.
Saat menerima hadiah, Raya tidak terlihat antusias seperti teman-temannya yang lain. Ketika disalami juga raut wajahnya biasa-biasa saja...
Miss Novi menyapa Raya dengan riang ketika Raya sudah turun panggung " Yeeei Yeeei Raya menang ! Dapat hadiah !"
Raya cuma senyum, lalu menoleh ke Nyak yang ada di sampingnya, "Hadiah itu apa sih Nyak?"
Grrrrrr...."Hadiah itu ya itu ! Semacam kado lah..." Nyak menunjuk ke hadiah+piagam yang dibungkus kertas coklat.
Raya langsung cemberut. "Ini bukan kado ! Kok bungkusnya coklat? Aya maunya kado yang bungkusnya warna-warni kayak kado dari Eyang waktu Raya ulang taun !"
Oh Rayaaaaaaaaaaaa !!!!!
"Gak salah Miss? Emang Raya bisa? Klo ngomong aja suaranya pelan banget gitu..."
Raya memang terkenal super kalem di sekolah. Dibentak temennya...dia senyum. Didorong temennya...tetap senyum.
Disapa gurunya, "Assalamu'alaikum Raya..."
Dia jawab dengan suara nyaris tak terdengar saking halusnya, "Wa'alaikum salam..."
Tiap Raya menjawab salam, selalu terulang adegan yang sama, Miss yang memberi salam pasti menundukkan kepala mendekat ke wajah Raya sambil bilang, "Apa Raya?"
"Wa'alaikum salam Miss..."
"Apa? Gak kedengeran Sayang..."
"Wa'alaikum salam !"
"Nah, baru kedengeran..."
Makanya agak heran kalau Raya dipilih ikut Lomba Cerdas Ceria. Wong suaranya nyaris tak terdengar gitu...Miss berkilah, "Kan nanti bisa pakai mic atau clip on, Nyak..."
Bu Gurunya yakin amat sih. Nyak sebagai Ibunya malah gak yakin tuh. Hehe.
Miss Mya memberikan kisi-kisi, bahwa pertanyaan lomba nya seputar puasa, sahur, imsak, zakat, tarawih, rukun islam, dll.
Di rumah, Nyak berusaha mengajari Raya segala materi yang kira-kira akan ditanya saat lomba...Reaksi pertama Raya adalah bertanya,
"Kenapa aku harus belajar?"
"Karena besok kamu ikut Lomba Cerdas Ceria..." jawab Nyak, berusaha sabar.
Dengan muka agak ngeyel tapi bingung, Raya menukas,
"Aku gak mau ! Lomba itu apa sih Nyak?"
"Lomba itu ... Nggg... Ya, pokoknya nanti kamu ditanya Miss, harus bisa jawab..." Nyak mulai tidak sabar hehehe.
Selanjutnya Nyak ngoceh panjang lebar tentang puasa, zakat, sahur, imsak dll...
Reaksi Raya,
"Aku haus...aku minum dulu ya..."
Raya selesai minum, Nyak lanjutkan ocehannya...
Reaksi Raya,
"Aya laper Nyak...mau roti tawar. Bikinin doong..."
Hmm, baiklah. Setelah setangkep roti+selai kacang sukses masuk ke perut Raya, Nyak lanjutkan ocehan seputar materi lomba.
Reaksi Raya, "Aya capeee...ngantuuuk..."
Daaan...mukanya ditutup bantal !
Oh Tuhan, sabaaar...Akhirnya Raya tetap melengos+menutupi wajahnya dengan bantal, sementara Nyak tetap ngoceh seputar puasa dll walau tipis harapan bahwa Raya menyimak ocehan Nyak. Sama-sama ngeyel ya?
Hari H...Nyak santai. Raya lebih santai lagi. Para Mama yang anaknya ikut lomba terlihat gelisah, khawatir buah hatinya gagal dalam lomba. Ada seorang Mama yang tanya, "Raya dah belajar Nyak?"
Nyak jawab, "Oh sudaaah...belajar melengos+tutup muka pakai bantal..."
Lomba dimulai, Raya masuk ke ruang lomba ditemani Miss Mya. Nyak menunggu di luar sambil ngobrol ngalor ngidul+haha hihi dengan para Mahmud (Mamah Muda)...
Setengah jam kemudian, Miss Mya keluar dari ruangan. "Nyak kok gak liat Raya? Dia bisa jawab lho..."
Eh, kirain ortu gak boleh masuk...Tenyata boleh. Tahu gitu kan dari tadi Nyak masuk untuk nonton Raya. Hehe.
Ternyata lomba sudah hampir selesai. Pengumuman score...Regu A 700. Regu B 1100. Regu C 700...
Lho? Raya kan Regu B ! Artinya? Raya menang? Juara 1? Wow ! Sungguh di luar dugaan. Saat lomba berakhir dan pemenang diumumkan, penonton tepuk tangan. Para Guru memberikan selamat. Raya nyaris tanpa ekspresi...Cuek saja...
Hampir semua siswa sudah meninggalkan ruang lomba. Tinggal Raya dan seorang guru. Nyak dekati Raya...
"Raya hebat ! Selamat ya ! Raya menang !"
Dengan wajah datar+suara kalem, Raya menjawab pelan,
"Menang itu apa sih Nyak? Kenapa semua tepuk tangan?"
GUBRAKKKSSS !
Hari berikutnya adalah pengumuman pemenang lomba + penyerahan hadiah. Saat namanya dipanggil untuk maju ke depan panggung, Raya tidak beranjak, tetap asik duduk selonjoran depan panggung.
"Raya ! Sana maju ke atas panggung !" tegur Nyak.
Raya menoleh,"Panggung itu apa sih Nyak?"
Aduuuh..."Naik ke depan mu itu lho ! Bareng temen-temen lain. Itu namanya panggung !" Nyak menunjuk ke arah panggung.
Saat menerima hadiah, Raya tidak terlihat antusias seperti teman-temannya yang lain. Ketika disalami juga raut wajahnya biasa-biasa saja...
Miss Novi menyapa Raya dengan riang ketika Raya sudah turun panggung " Yeeei Yeeei Raya menang ! Dapat hadiah !"
Raya cuma senyum, lalu menoleh ke Nyak yang ada di sampingnya, "Hadiah itu apa sih Nyak?"
Grrrrrr...."Hadiah itu ya itu ! Semacam kado lah..." Nyak menunjuk ke hadiah+piagam yang dibungkus kertas coklat.
Raya langsung cemberut. "Ini bukan kado ! Kok bungkusnya coklat? Aya maunya kado yang bungkusnya warna-warni kayak kado dari Eyang waktu Raya ulang taun !"
Oh Rayaaaaaaaaaaaa !!!!!
Abang Zein : Ini Adikku, Miss
Tak kenal maka tak sayang, ungkapan itu pas ditujukan pada Raya dan Zein. Di hari ke-2 Raya masuk TK, ada anak yang membentak-bentak Raya dan melarangnya main sama-sama. Raya bahkan diusir dari Kursi Putar sampai terjatuh.
Lalu di hari ke-5 Raya sekolah, Nyak berkenalan dengan seorang Mama yang ramah menyapa Raya. Ternyata Mama tersebut adalah Mamanya Zein, anak yang membentak-bentak Raya dan sempat bikin Raya ngambek tidak mau sekolah. Hahaha.
Singkat cerita, Nyak Raya+Mama Zein memperkenalkan Raya dan Zein.
"Raya, ini Abang Zein.
Zein, ini Ade Raya. Ini adenya Zein di sekolah, dijagain ya..."
Tubuh Zein memang 2x lipat tubuh Raya. Jadilah Zein pantas dipanggil Abang oleh Raya. Next day, pasca "perdamaian" itu, Zein berubah menjadi sangat ramah pada Raya. Zein selalu menyapa duluan,
"Hai Raya !"
Bukan itu saja. Zein benar-benar menjadi Abang nya Raya di sekolah. Abang yang sayang dan protektif pada adiknya. Saat sholat dhuha berjamaah, Nyak lihat Zein menghampiri seorang anak yang sholat di sebelah Raya karena anak itu diduga Zein akan menjahili Raya.
"Hei ! Ini ade ku !" Zein memperingatkan anak itu sambil bahasa tubuhnya mengisyaratkan agar anak itu jauh-jauh dari Raya. Lalu di hari lain, saat simulasi sholat Idul Fitri, Zein juga melindungi Raya dari anak yang sholat di sebelah Raya, lagi-lagi karena takut Raya dinakali anak itu...
Asiiik, Raya punya "bodyguard" istimewa :)
Suatu siang, saat sebagian murid sudah pulang, Zein menggandeng Raya lalu mengajak Raya menghadap Miss Maya yang stand by di balik meja di lobby sekolah.
"Miss, Ini Ade ku !"
Tiap pulang sekolah, hampir selalu Zein dan Raya menjadi juru kunci alias pulang paling terakhir. Raya tidak mau pulang, karena masih ada Abang Zein di sekolah. Begitu pula sebaliknya. Haha.
Raya dan Zein baru mau pulang setelah Miss Novi atau para OB di sekolah "turun tangan".
"Pulang yuuuk Raya ! Ayo pulang Zein, sekolahnya mau ditutup. Pintunya mau digembok. Miss nya mau pulang..."
Wakakakak...
Zein biasanya pulang lebih dulu dari Raya, "Dadah Rayaaa !"
Di usianya yang hanya beberapa bulan lebih tua dari Raya, Zein sudah cas cis cus berbahasa inggris dan sudah bisa baca huruf Arab. Wow ! Zein yang aktif dan energik ini juga les drum, selain les bahasa inggris dan mengaji. Benar-benar bisa jadi contoh dan pengaruh baik untuk Raya yang santai, cuek dan belum pernah ikut les apapun. Hehehe.
Alhamdulillah Rabu 31 Juli lalu, Raya dan Zein naik panggung sama-sama untuk menerima hadiah Juara Lomba Cerdas Ceria.
Nyak Raya dan Mama Zein walau tanpa janjian, ternyata kompak pakai baju serba merah. Alhamdulillah Raya punya Abang di sekolah. Nyak juga tambah sahabat baru : Mama Zein.
Kalau dulu pada perjumpaan pertama Zein dan Raya tak kenal maka tak sayang. Sekarang setelah kenal jadi sayang. Semoga selamanya Raya dan Zein jadi saudara :)
baca : nyak, menang itu apa sih ?
Subscribe to:
Posts (Atom)