Monday, July 22, 2013

my trigger

Awalnya cuma karena saya iri baca blog teman-teman saya. Selama ini saya memang hanya jadi silent reader. Lalu terpikir, mau bikin blog juga, tapi masa cuma karena ikutan trend saja? Kalau cuma karena itu, dijamin saya akan cepat bosan.

Harus ada trigger yang bikin saya semangat. Saya ingin bikin blog karena ada manfaat nya. That's it ! That's the trigger ! Manfaat. Lalu saya ragu lagi, blog macam apa yang sebaiknya saya bikin biar ada manfaat nya? Wah kalau begini, belum mulai saja, saya sudah merasa seperti ada beban. Masa menulis blog serasa menunaikan kewajiban?

Saya maunya menulis blog karena saya suka. Bukan karena terpaksa. Ok, jadi kesimpulannya : Saya mau bikin blog karena saya mau tulis hal-hal yang saya suka dan Insya Allah ada manfaatnya.

Hmm, apa yang saya suka? Well, I love My Daily Life as a Single Mom. Jadi rasanya saya akan tulis pengalaman sehari-hari saya dengan 3R alias Ertiga alias Rasta Raya Rasha, anak-anak saya tercinta.

Manfaatnya? Minimal, bisa jadi catatan kenangan buat anak-anak saya tentang masa kecilnya. Biar Rasta Raya Sha bisa menceritakan ke anak-anak mereka. Semoga mereka bisa belajar dari pengalaman masa kecilnya.

Smoga catatan sederhana ini ada manfaatnya buat siapapun yang baca. Minimal bisa ikut "nyengir" bersama :)



Sunday, July 21, 2013

Raya Sekolah (5) : Tatap Mata Saya...PEACE !

Hari ke-5, Jumat 19 Juli 2013.
Raya benar-benar suka sekolah. Dia bangun pagi dengan semangat, gosok gigi sendiri lalu mandi dan berangkat sekolah setelah Abang Rasta berangkat 10 menit lebih dulu. Tiba di sekolah, semua anak KA-1, KA-2 dan KA-3 termasuk Raya, berkumpul di lobby sekolah untuk Sholat Dhuha berjamaah.


belajar sholat dhuha

Usai sholat, para guru membimbing anak-anak berdoa, berdzikir dan bershalawat. Tiap Jumat, anak-anak dihimbau membawa uang berapa saja seikhlasnya untuk dimasukkan ke kotak amal. Gunanya, mengajari anak cinta sedekah dan berbagi dengan sesama.

Sebelum anak-anak sholat Dhuha, Mama Arif+Dira menunjukkan pada Nyak, anak pelaku penamparan terhadap Arif+Dira. "Yang itu anaknya Bu. Rambutnya digaris kanan kiri di pelipis (di-skin)..."

Ternyata...anak yang menampar Arif+Dira itu sholat Dhuha di baris ke-2 persis di sebelah Raya ! Entah namanya siapa dan masuk di kelas berapa. Yang jelas bukan teman sekelas Raya.

Wah, kok anak itu iseng menendangi kaki Raya ya? Lalu saat guru memimpin doa, dia juga seenaknya meletakkan kakinya di atas kaki Raya yang sedang duduk. Dia juga menoleh terus ke arah Raya sambil melotot. Raya terlihat merasa terganggu dengan sikap usil anak itu. Anak itu juga mengorek kotoran matanya lalu "meper" ke baju teman di sebelahnya. Untung bukan "meper" ke baju Raya. Hmm, tidak bisa dibiarkan...

Nyak langsung ambil posisi di samping tiang, menghadap ke arah anak-anak yang sedang duduk mendengarkan tausiyah dari Miss, tapi tidak persis di depan mereka. Posisi Nyak strategis deh. Di samping, tapi terlihat jelas oleh Raya dan anak itu.

Sambil senyum, Nyak mulai lakukan kontak mata pada Raya yang menoleh ke arah Nyak. Dalam hati Nyak bilang, "Tenang sayang, everything's fine. I won't let that boy disturb you !"

Lalu Nyak berusaha lakukan kontak mata dengan anak tersebut. Dia terasa dan menoleh ke arah Nyak. Sambil tetap tersenyum, Nyak tatap mata anak itu. Dalam hati Nyak bilang, "Behave ur self Boy ! Stay out of My Son !"

Dan...alhamdulillah walau tanpa kata-kata... senyuman yang diiringi tatapan sejuta makna itu berhasil ! Anak itu merasa jengah dan bergeser, kakinya tidak lagi menendangi kaki Raya dan tidak lagi diletakkan di atas kaki Raya...

Miss Sita, yang melihat posisi badan anak itu menghadap ke Raya, langsung menegur anak tersebut, "Lihat ke depan. Perhatikan Miss nya. Miss ada di depan !"

Anak itu pun tidak lagi menghadap ke Raya. Kebetulan di samping Nyak, ada Miss Mia. Langsung Nyak berbisik, "Itu di sebelah kiri Raya, anak yang kemarin menampar Arif+Dira, Miss. Sekarang dia usil tendang-tendang kaki Raya..."

Menurut Miss Mia...anak-anak Kindergarten A (TK A alias TK Nol Kecil) seangkatan Raya tahun ini dibagi dalam 3 kelas. KA-1, KA-2, KA-3. Anak-anak KA-1 dan KA-3 itu karakternya sudah keluar semua, sudah terlihat siapa yang berpotensi jadi "jagoan". Cuma KA-2, kelasnya Raya yang karakter anaknya belum terlihat. "Masih kalem semua, Nyak. Masih kayak Baby semua..."

Terlepas dari gangguan kecil tadi, Raya menikmati sekolahnya. Di kelas, Raya bikin "kipas" dan asik bercanda dengan Jordan+Kevin. Kata Miss Mia, Raya, Jordan+Kevin itu kompak. Duduk semeja dan suka ngobrol atau bercanda sama-sama, tapi selalu paling terakhir menyelesaikan tugas mewarnai atau menempel. Hahaha.


Nyak sudah serahkan buku paket Raya yang sudah disampul plastik ke Miss Mia...berarti dari seluruh daftar yang diberikan pihak sekolah, Raya sudah penuhi semuanya.

daftar bawaan raya


Saat sedang menemani Raya yang sedang istirahat makan bekal nasi+sosis bunga, Nyak berkenalan dengan seorang Ibu. Dia menyapa Raya dengan ramah dan suka sekali melihat wajah lucu Raya. Imut kayak bayi, katanya...Alhamdulillah.

Dia cerita bahwa anaknya berat sekali, 27 kg. Wow Raya cuma 15 kg. Hehehe. Putranya itu anak tunggal, jadi suka menang sendiri, tapi sudah berani sekolah walau tidak ditunggui Mama nya karena sempat ikut program ILP 1 tahun. Dengan sopan, Nyak tanya, "Yang mana anaknya Bu?"

"Namanya Zain...kelasnya di sebelah kelas anak Ibu...Itu anaknya !" Dia menunjuk ke seorang bocah bertubuh gempal yang baru keluar dari kelasnya untuk istirahat makan siang.

Lho? Itu kan si Gempal yang di hari ke-2 Raya sekolah, sempat bentak-bentak Raya di prosotan dan mengusir Raya sampai jatuh saat main kursi putar...Jreng Jreng ! Rasa geram itu masih ada. Sabar Nyak...Oh, jadi anak itu namanya Zain dan ini Mamanya ya. Ternyata Mamanya Zain baik dan ramah :)

Mama Zain memanggil anaknya, "Abang Zain, ini Raya ayo shake hand. Kenalan sama Raya..."

Raya terlihat tenang bersalaman dengan anak yang pernah membentak-bentak dia di hari ke-2. Nyak bilang ke anak itu, "Abang, kan sekarang sudah kenal Raya. Kalau main, ajak Raya ya. Abang kan badannya besar, jagain Raya ya..." Hehehe.

Mama Zain menambahi, "Iya Abang. Kalau mau say hello to Raya, kelas Raya ada di sebelah kelas Abang. Ajak Raya main ya..."
Alhamdulillah...Allah menciptakan "perdamaian" antara Raya+Zain.

Saat pulang sekolah...Zain panik mencari Mamanya karena tidak bisa pakai sepatunya, Nyak yang sedang membantu Raya pakai sepatu, spontan membantu Zain memakai sepatunya. Sambil membantu Zain pakai sepatu, Nyak bilang, "Zain and Raya...you are friends..."

Lalu Nyak minta Raya dan Zain toast dan jalan ke depan sekolah sama-sama untuk mencari Mama nya Zain. Well, today's fine. And for Raya...School is really fun. Thank You Allah :)


Raya Sekolah (4) : School is Fun, Nyak !

Hari ke-4, Kamis 18 Juli 2013.
Hari ini Raya semangat bangun pagi sendiri dan mandi lebih dulu dari Abang Rasta. Di sekolah, Raya belajar sholat Dhuha. Nyak tidak perlu siaga di depan kelas lagi. Raya sudah PD. Jadi Nyak cukup menunggu di teras sekolah saja.

Waktu istirahat makan siang pukul 09.00 Nyak boleh temani Raya di ruang makan. Raya makan bekalnya dengan lahap, Nasi+Sosis Bunga, sampai licin tandas ! Sosis Bunga tuh Sosis yang dikerat bagian atas dan bawah nya lalu saat digoreng dia akan merekah indah seperti bunga. Hahaha. Lumayan lah bikin Raya nafsu makan.






Di kelas, Raya bikin : "pohon"






Oiya, walau hari ini Raya happy, tapi Nyak sempat sedih saat dengar cerita Mama Arif+Nadira. Arif dan Nadira kakak beradik. Arif si Abang masuk kelas KA-3. Sementara Dira si Ade sekelas dengan Raya di KA-2.

Menurut Sang Mama, kemarin saat pulang sekolah, ketika Abang dan Ade sedang main Kursi Putar, tiba-tiba ada anak yang menampar pipi mereka. Yang pertama ditampar 1x adalah si Abang. Lalu si Ade kena tampar 2x sampai menangis.

Melihat kedua buah hatinya ditampar, Sang Mama spontan ikut menangis. Saat itu Mama Arif+Dira sempat lapor ke Miss Maya. Anak yang menampar pun langsung ditegur. Anak itu juga mengaku menampar. Mama Arif+Dira juga sempat menegur anak itu.

Hari ini Mama yang tidak terima perlakuan kasar yang menimpa anaknya tersebut, berniat menemui orang tua anak itu. Nyak berinisiatif mengajak Sang Mama berbicara dengan Miss Novi sebagai kepala sekolah lebih dulu, sebelum menegur ortu anak tersebut. Di depan Miss Novi, Mama Arif+Dira yang sedang hamil 7 bulan itu menceritakan kejadian kemarin sambil berurai air mata.

Menurut Miss Novi, dalam minggu pertama bersekolah ini sebenarnya sedang berlangsung proses adaptasi oleh semua pihak. Anak beradaptasi dengan kehidupan sekolah, bertemu teman-teman baru yang berbeda-beda karakternya. Guru beradaptasi dengan murid-murid baru dan berusaha memahami karakter mereka.

Orang tua beradaptasi juga...berusaha melepas buah hati mereka untuk menjadi percaya diri dan mandiri bersekolah. Jadi kalau selama ini kita lindungi anak dalam dekapan kita, sekarang kita pelan-pelan beradaptasi melepas mereka menghadapi dunia. Kata Miss Novi, kalau tidak mau anak kita mengalami hal yang kurang enak, ya anaknya tidak usah sekolah, tetap di rumah saja, aman dalam dekapan orang tua.

Tapi nanti anak akan tumbuh menjadi pribadi yang rapuh. Lebih baik biarkan anak belajar kuat menghadapi masalah dan berusaha menyelesaikannya. Ternyata Miss Novi juga sudah baca tulisan Nyak di Buku Penghubung.

Menghadapi masalah bullying yang menimpa Arif+Dira atau Raya, pihak sekolah berusaha bersikap netral. Tidak mau nge-judge pelaku bullying sebagai anak nakal dan tidak akan menilai ortunya sebagai ortu yang tidak bisa mendidik anak. Terlalu dini untuk memberi cap buruk seperti itu. Semua pihak sedang melakukan proses adaptasi, sama-sama belum tahu karakter sebenarnya. Jadi yang bisa dilakukan adalah bersabar dan menahan diri kalau ada perlakuan kurang enak yang menimpa anak kita. Lebih baik menghindari konfrontasi. Nasehati anak agak bersikap baik saja.

Mama Arif+Dira terlihat masih tidak terima atas kejadian kemarin. Wajar lah, siapa sih yang terima anaknya ditampar keras-keras sampai menangis di depan mata kita? Inginnya sih, pihak sekolah menasehati anak yang melakukan bullying, memberikan sanksi yang memberi efek jera dan memanggil ortu anak yang melakukan bullying itu untuk membicarakan perbuatan anaknya berikut segala konsekuensinya.

Hmm, tapi ya sudahlah. Ini bulan puasa, berusaha sabar dan menahan diri saja. Yang penting sudah lapor Kepala Sekolah. Biar pihak sekolah yang menyelesaikan sebaik-baiknya.

Oiya, Raya benar-benar happy hari ini karena dapat pembagian seragam olah raga. Haha. Dia selalu senang kalau dikasih seragam. Ada 3 macam seragam : kotak-kotak, baju muslim+baju olahraga. Selama Ramadhan, siswa dianjurkan memakai busana muslim bebas.

Seragam dipakai nanti setelah lebaran. Wah, Raya sudah tidak sabar, pengen buru-buru pakai seragam. Rasanya gagah jadi anak sekolah. Raya udah besar, Nyak...udah sekolah.

Beberapa kali hari ini Raya bilang ke Nyak, "School is Fun, Nyak !"

Sebelum pulang, di depan gerbang Raya sempat toast dengan Miss Novi,
"School is Fun! " 

BERSAMBUNG ke
Raya Sekolah (5) : Tatap Mata Saya

Raya Sekolah (3) : Lapor Miss Aja...

Hari ke-3, Rabu 17 Juli 2013.

Lagi-lagi Raya terlambat, sebelum berangkat, Raya sempat tidak mau sekolah karena ada teman yg nakal kemarin. Nyak berusaha yakinkan Raya bahwa anak itu tidak akan mengganggu lagi. Awal sekolah sebaiknya tanpa konfrontasi. Walau sebenarnya dalam hati Nyak ingin bilang ke Raya : "Kalau dia bentak, balas bentak lagi ! Jangan takut !"

Tapi yang keluar dari mulut Nyak :
"Kalau ada anak itu, Raya menghindar aja. Jangan dekat-dekat dia. Nggak usah main sama dia."
"Kalau dia main di halaman depan, Raya main di dalam aja."
"Kalau dia tetap bentak-bentak Raya lagi, lapor Miss (Bu Guru dipanggil Miss) aja ya."

Ternyata hari ini lancar-lancar saja. Raya bawa bekal roti tawar+selai strawberry. Miss Mia sempat menggoda Raya, "Raya suka merah ya? Tas helicopter merah, botol minum+tempat makan merah, roti nya pun diisi selai merah...tapi sekarang kalau mewarnai sudah pakai warna lain kok Nyak, nggak merah semua kayak hari pertama..."

Hahaha. Raya memang suka merah. Jadi ingat hari pertama Raya warnai seluruh gambar nya dengan krayon merah. Hari ini Raya bikin "balon badut-merah".





Nyak serahkan barang Raya ke Miss Mia :
File Folder isi 40, gambar Teddy Bear.
Buku Iqro Besar.
2 Buku Cerita 2 Bahasa (Indonesia+Inggris) :
Ammar Suka Kue
Ammar Suka Sekolah.

Nyak juga serahkan ke Miss Mia, Buku Penghubung yang sudah ditulis tentang "bullying" yang terjadi pada Raya kemarin. Selain melaporkan secara tertulis, Nyak juga ceritakan secara lisan ke Miss Mia.

Nyak belum menunjukkan ke Miss Mia, yang mana bocah gempal yang mem-bully Raya kemarin, tapi rupanya Miss Mia sudah bisa menebak, "Itu anaknya ya Nyak?"

Miss Mia nenunjuk ke arah belakang Nyak. Si gempal baru saja keluar dari dalam kelasnya yang terletak di sebelah kelas Raya.
"Ya, benar Miss ! Yang itu anaknya. Kok bisa tahu Miss?"
"Hmm, anaknya kelihatan jagoan banget sih Nyak...hehehe."

Di depan Miss Mia, Nyak nasehati Raya,
"Mungkin anak itu bentak-bentak Raya karena dia belum kenal sama Raya..."

Kata Miss Mia, "Raya main sama teman-teman sekelas Raya aja ya. Baik semua tuh."

BERSAMBUNG ke Raya Sekolah (4) : School is Fun, Nyak !

Raya Sekolah (2) : No Bullying Please :)

Hari ke-2, Selasa 16 Juli 2013.

Hari ini Raya terlambat lagi. Hehe.
Sempat ada drama di pagi hari. Raya nangis dan tidak mau mandi. Nyak gendong sampai depan kamar mandi, eh dia kabur ke kamar dan bobo lagi. Begitu terus bolak-balik 3x !
Gendong-kabur-bobo.
Gendong-kabur-bobo.
Gendong-kabur-bobo.

Raya tidak mau sekolah karena takut ditinggal Nyak pulang. Jadi Nyak janji akan tunggui Raya sampai pulang. Setelah "perjuangan" yang lumayan itu, Nyak berhasil antar Raya sampai sekolah.

Sebelumnya Nyak sudah siapkan keperluan Abang Rasta+antar sampai berangkat sekolah. Karena abang sudah besar, cukup diantar sampai depan pagar. Nyak titipkan ke ojek langganan untuk antar jemput Rasta sekolah. Bismillah.

Di kelas, Raya bikin :
"orang-orangan & VW Kodok Biru".





Nyak serahkan perlengkapan Raya ke Miss Mia :
Sarung Kotak Biru Merah,
Peci Merah,
Sikat+Pasta Gigi dlm Kantong Merah,
Sandal Jepit Shaun The Sheep Putih.
Sebenarnya kemarin sudah dibawa, tapi Nyak bawa pulang lagi karena lupa.

Di hari ke-2 ini, Raya yang sudah merasa nyaman di sekolah, mulai eksplorasi segala jenis permainan yang ada di bagian dalam sekolah. Satu per satu dicoba. Favorit Raya tentu saja : Prosotan !

Waktu Raya sedang asik main, tiba-tiba ada 2 anak berbadan besar membentak-bentak Raya. Mereka melarang Raya main prosotan. Raya diam, senyum dan meninggalkan mereka. Nyak mengamati dengan geram, tapi berusaha sabar dan menahan diri untuk tidak menegur 2 anak yang membentak Raya. Ah biarlah, namanya juga anak-anak...

Pulang sekolah, Raya mulai eksplorasi permainan lagi. Kali ini di halaman depan sekolah. Favorit Raya : Kursi Putar !

prosotan dan kursi putar

Salah satu anak yang tadi membentak Raya saat istirahat makan siang, ternyata tertarik main kursi putar juga. Dia membentak-bentak Raya lagi. Raya dilarang naik kursi putar. Kali ini Nyak tidak bisa tinggal diam. Di depan anak itu, Nyak berkata pada Raya, "Ayo Raya naik aja. Boleh kok main sama-sama..."

Pada Si Gempal yang membentak Raya, Nyak bilang baik-baik, "Main sama-sama yang baik ya sama teman lainnya..."

Akhirnya anak itu membiarkan Raya naik, tapi dia putar kursinya kencang sekali sampai anak-anak lain yang ikut naik kursi putar itu agak takut. Raya pun berpegangan  erat pada setir di bagian tengah kursi putar. Setelah itu, bocah gempal yang ukuran badannya 2x lebih besar dari badan Raya itu menbentak Raya lagi, mengusir nya agar turun dari kursi putar.

Raya diam, tidak membalas. Dia turun, sempoyongan dan...jatuh ! Mungkin karena tadi kursi yang dinaiki diputar kencang sekali oleh si gempal itu. Raya tetap terlihat tenang, tetap senyum dan sama sekali tidak menangis.

Anak-anak lain yang ikut naik kursi putar, juga turun semua karena tidak nyaman bermain dengan si gempal. Nyak lihat si gempal mulai menari-narik baju anak-anak lain sambil membentak dan menyuruh mereka naik kursi putar. "Sini ! Naik lu !"

Tiba di rumah, Raya tetap ceria. Waktu Eyang tanya, bagaimana sekolah nya hari ini, Raya cuma senyum. Lirih dia bilang ke Nyak. "Aku gak mau sekolah lagi. Ada anak jahat. Kayaknya dia gak suka sama aku..."

Hmm...Nyak mulai bereaksi. 'Susah payah Nyak bujuk Raya biar semangat+happy di sekolah lalu tiba-tiba ada si gempal ini mengacaukan semua. Baiklah...saatnya bertindak, tapi tetap elegan yaaa...'

Buku Penghubung ! That's it ! Nyak akan tulis semua yang dialami Raya agar menjadi bahan perhatian Miss Mia dan guru lainnya. Bukan sekedar curhat, tapi bertujuan baik : No Bullying in School, Please.

buku penghubung

Di Buku Penghubung, Nyak tulis kronologi kejadiannya. Lalu di bagian akhir, Nyak tulis bahwa semua ini bukan semata pengaduan ortu, tapi ada tujuan baiknya :

Semoga anak yang melakukan bullying terhadap anak lain, lebih diawasi, diperhatikan+diberi pengertian agar bisa berteman secara baik-baik dengan anak lainnya.

Semoga tidak ada "bullying" di sekolah agar semua anak merasa aman dan nyaman bersekolah.

BERSAMBUNG ke
Raya Sekolah (3) : Lapor Miss Aja...

Raya Sekolah (1) : Don't Cry Abang Jakarta :D

Horeee...sudah seminggu ini Raya masuk sekolah. Alhamdulillah. So Far So Good...
Nyak tulis secara berurutan ya pengalaman pertama Raya sekolah dari Hari Pertama.

Hari Pertama, Senin 15 Juli 2013.
Raya sempat tidak mau sekolah. Seminggu sebelum masuk sekolah, Nyak ajak Raya ke TK nya untuk ambil seragam dan...
Raya was excited ! "Aku mau sekolah yang ini aja. Aku mau sekolah yang ada ayunan ama plosotan kayak gini, Nyak !"

Ternyata selama ini Raya tidak mau sekolah karena dia belum tahu penampilan fisiknya TK itu seperti apa. Haha. Selama ini sekolah yang dilihat Raya ya cuma SD nya Abang Rasta. Nah di SD mana ada ayunan+prosotan? Makanya Raya tidak mau sekolah :D

Beberapa hari sebelum Raya masuk sekolah, Nyak sudah siapkan perlengkapan yang harus dibawa Raya sesuai daftar yang diberikan pihak sekolah.

Yg harus dibawa :
Sarung.
Peci.
Sandal Jepit.
Kotak Pensil.
Sikat Gigi.
Pasta Gigi.

Itu semua akan disimpan di sekolah. Nyak tulis nama Raya di setiap barang bawaannya, pakai spidol Artline 70 yang anti air. Hehe.

Di hari pertama Raya sekolah, Nyak harus bikin manajemen waktu yang baru. Biasanya, selama Ramadhan, setelah sahur+sholat shubuh, Nyak bobo lagi+baru bangun pukul 08.00 WIB pas waktu Dhuha. Haha.

Nah, sekarang karena ada 2 anak (Rasta+Raya) yang harus disiapkan sebelum berangkat, jadi setelah sahur+sholat shubuh, Nyak harus bangun pukul 07.00. Ini menyesuaikan dengan jadwal Rasta+Raya yang masuk sekolah pukul 08.00 selama Ramadhan.

Hari pertama ternyata Rasta+Raya susah bangun ! Harusnya Rasta mandi pukul 07.15 WIB, mundur jadi pukul 07.30 WIB. Kalau Rasta molor waktu mandinya, Raya jadi lebih molor lagi. Pukul 07.45 WIB saat Babe sudah datang untuk jemput mereka sekolah, Raya masih dimandikan Nyak. Hehe.

Setelah "gedubrakan" di pagi hari, pukul 08.00 WIB Rasta+Raya siap berangkat sekolah. Oiya, Sha juga ikut bangun lho, mau antar Abang Rasta + Aa Raya sekolah. Alhamdulillah Rasta naik kelas 4 SD dan Raya masuk TK A.


ready for school
Babe antar Nyak, Raya+Sha sampai depan sekolah Raya saja, lalu Babe meneruskan perjalanan mengantar Rasta ke SD yang lokasinya cuma 10 menit dari TK nya Raya.
Bismillah Raya...it's show time !
Jujur, Nyak deg-degan. Raya sih terlihat semangat dan tenang-tenang saja tuuuh.

Memasuki lobby TK ternyata acara perkenalan siswa baru sudah dimulai. Anak-anak dipanggil namanya satu per satu lalu bergiliran maju ke depan memperkenalkan diri menggunakan mic didampingi wali kelasnya. Wah Raya telat ! Haha.

Raya disambut seorang Guru yang membantu menunjukkan ruang kelas Raya. Di depan pintu tiap kelas, ada daftar nama siswa. Monggo, cari sendiri anaknya terdaftar di kelas yang mana...Nama Raya ada di kelas KA-2 (Kindergarten A-2).

daftar nama siswa
Setelah meletakkan tas + sepatu di rak nya masing-masing, Raya bergabung dengan siswa lain di acara perkenalan di lobby TK. Setelah itu Raya digandeng oleh wali kelas nya bersama teman-teman sekelas Raya lainnya untuk masuk kelas. Wali kelas Raya namanya Miss Mia. Di kelas, Raya duduk semeja dengan Jordan+Kevin

Nyak sempat bertemu dengan Miss Zulfa (Kepala Sekolah SD nya Rasta) yang mengantar putranya Zaidan. Ternyata, Zaidan juga sekelas dengan Raya. Alhamdulillah.

Nyak juga bersilaturrahmi dengan Miss Santi, pemilik yayasan dan guru-guru lainnya yang dulu juga mengajar Rasta waktu masih TK, 5 tahun lalu. Senang bertemu dengan Miss Novi (Kepala Sekolah TK), Miss Maya, Miss Sitta, Miss Dwi dan Miss Heksa dengan putri ciliknya yang lucu, Aisyah. Abang nya Aisyah, Yusuf adalah teman sekelas Rasta di SD. Putra Miss Novi, Haykal juga teman sekelas Rasta di SD.

Pukul 08.30 Babe yang sudah selesai mengantar Rasta ke SD nya, datang ke TK nya Raya untuk melihat Raya di kelas sekaligus menjemput Nyak+Sha. Sampai rumah, Sha ngambek, gak mau mandi, gak mau maem, gak mau mimi susu.

Nyak tanya, "Bebita maunya apa?"
Dia jawab, "Atu maunya cecowah (Aku maunya sekolah) !"

Setelah bikin susu+ganti diaper nya Sha, Nyak cepat-cepat balik ke TK nya Raya naik ojek. Takut Raya keburu sadar ditinggal Nyak pulang sebentar. Ojek akan jadi kendaraan andalan Nyak untuk antar jemput Raya karena Babe cuma bisa antar Rasta+Raya di hari pertama saja.

Sampai TK, ternyata sudah pukul 09.15. Wah gawat ! Harusnya Nyak tiba di sana tepat pukul 09.00 waktu Raya istirahat makan siang. Duh, bagaimana kalau Raya nangis karena Nyak tidak ada di sana saat dia keluar kelas?

Oow ! Benar ! Sampai di ruang makan, Raya sedang makan bekalnya, kue keju, ditemani Miss Mia. Melihat Nyak datang, Raya langsung nangis. Nyak peluk Raya yang sesenggukan. Maafkan Nyak ya Nak. Harusnya tadi Nyak tunggui Raya dulu. Maklum hari pertama...

Setelah meyakinkan Raya bahwa Nyak akan menunggu persis di luar kelas, akhirnya Raya mau masuk kelas lagi. Kata Miss Mia, sebenarnya tadi Raya berani+ceria. Waktu disuruh memperkenalkan diri di depan kelas pun Raya berinisiatif sendiri memberi salam dengan kedua tangan diangkat sejajar telinga, khas salam nya Abang None Jakarta hehe. "Assalamu'alaikum. Aku Raya !"

Raya bikin mahkota lebah. Raya juga belajar mewarnai gambar anak laki-laki kecil yang memakai sarung+peci. Mau tahu krayon warna apa yang dipakai Raya? MERAH !!! Semuanya merah ! Sampai mukanya juga merah !

Nyak tanya, "Kenapa warnanya merah semua? Kok mukanya juga merah sih?"
Raya jawab, "Aya kan suka merah. Elmo juga mukanya merah..."

Alhamdulillah secara keseluruhan hari pertama sekolah bisa dilewati dengan lancar.

hari pertama
 Hari pertama ini Raya dapat 1 paket buku+buku penghubung. Buku penghubung ini gunanya sebagai alat komunikasi tertulis antara wali kelas dengan ortu siswa tentang aktivitas siswa di sekolah, informasi hal-hal seputar kegiatan belajar dll. Kalau Nyak sih buku penghubung bisa jadi alat "curhat" :)

buku paket
buku penghubung



BERSAMBUNG ke
Raya Sekolah (Day 2) : No Bullying Please :)