Raya benar-benar suka sekolah. Dia bangun pagi dengan semangat, gosok gigi sendiri lalu mandi dan berangkat sekolah setelah Abang Rasta berangkat 10 menit lebih dulu. Tiba di sekolah, semua anak KA-1, KA-2 dan KA-3 termasuk Raya, berkumpul di lobby sekolah untuk Sholat Dhuha berjamaah.
![]() |
belajar sholat dhuha |
Usai sholat, para guru membimbing anak-anak berdoa, berdzikir dan bershalawat. Tiap Jumat, anak-anak dihimbau membawa uang berapa saja seikhlasnya untuk dimasukkan ke kotak amal. Gunanya, mengajari anak cinta sedekah dan berbagi dengan sesama.
Sebelum anak-anak sholat Dhuha, Mama Arif+Dira menunjukkan pada Nyak, anak pelaku penamparan terhadap Arif+Dira. "Yang itu anaknya Bu. Rambutnya digaris kanan kiri di pelipis (di-skin)..."
Ternyata...anak yang menampar Arif+Dira itu sholat Dhuha di baris ke-2 persis di sebelah Raya ! Entah namanya siapa dan masuk di kelas berapa. Yang jelas bukan teman sekelas Raya.
Wah, kok anak itu iseng menendangi kaki Raya ya? Lalu saat guru memimpin doa, dia juga seenaknya meletakkan kakinya di atas kaki Raya yang sedang duduk. Dia juga menoleh terus ke arah Raya sambil melotot. Raya terlihat merasa terganggu dengan sikap usil anak itu. Anak itu juga mengorek kotoran matanya lalu "meper" ke baju teman di sebelahnya. Untung bukan "meper" ke baju Raya. Hmm, tidak bisa dibiarkan...
Nyak langsung ambil posisi di samping tiang, menghadap ke arah anak-anak yang sedang duduk mendengarkan tausiyah dari Miss, tapi tidak persis di depan mereka. Posisi Nyak strategis deh. Di samping, tapi terlihat jelas oleh Raya dan anak itu.
Sambil senyum, Nyak mulai lakukan kontak mata pada Raya yang menoleh ke arah Nyak. Dalam hati Nyak bilang, "Tenang sayang, everything's fine. I won't let that boy disturb you !"
Lalu Nyak berusaha lakukan kontak mata dengan anak tersebut. Dia terasa dan menoleh ke arah Nyak. Sambil tetap tersenyum, Nyak tatap mata anak itu. Dalam hati Nyak bilang, "Behave ur self Boy ! Stay out of My Son !"
Dan...alhamdulillah walau tanpa kata-kata... senyuman yang diiringi tatapan sejuta makna itu berhasil ! Anak itu merasa jengah dan bergeser, kakinya tidak lagi menendangi kaki Raya dan tidak lagi diletakkan di atas kaki Raya...
Miss Sita, yang melihat posisi badan anak itu menghadap ke Raya, langsung menegur anak tersebut, "Lihat ke depan. Perhatikan Miss nya. Miss ada di depan !"
Anak itu pun tidak lagi menghadap ke Raya. Kebetulan di samping Nyak, ada Miss Mia. Langsung Nyak berbisik, "Itu di sebelah kiri Raya, anak yang kemarin menampar Arif+Dira, Miss. Sekarang dia usil tendang-tendang kaki Raya..."
Menurut Miss Mia...anak-anak Kindergarten A (TK A alias TK Nol Kecil) seangkatan Raya tahun ini dibagi dalam 3 kelas. KA-1, KA-2, KA-3. Anak-anak KA-1 dan KA-3 itu karakternya sudah keluar semua, sudah terlihat siapa yang berpotensi jadi "jagoan". Cuma KA-2, kelasnya Raya yang karakter anaknya belum terlihat. "Masih kalem semua, Nyak. Masih kayak Baby semua..."
Terlepas dari gangguan kecil tadi, Raya menikmati sekolahnya. Di kelas, Raya bikin "kipas" dan asik bercanda dengan Jordan+Kevin. Kata Miss Mia, Raya, Jordan+Kevin itu kompak. Duduk semeja dan suka ngobrol atau bercanda sama-sama, tapi selalu paling terakhir menyelesaikan tugas mewarnai atau menempel. Hahaha.
Nyak sudah serahkan buku paket Raya yang sudah disampul plastik ke Miss Mia...berarti dari seluruh daftar yang diberikan pihak sekolah, Raya sudah penuhi semuanya.
![]() | |
daftar bawaan raya |
Saat sedang menemani Raya yang sedang istirahat makan bekal nasi+sosis bunga, Nyak berkenalan dengan seorang Ibu. Dia menyapa Raya dengan ramah dan suka sekali melihat wajah lucu Raya. Imut kayak bayi, katanya...Alhamdulillah.
Dia cerita bahwa anaknya berat sekali, 27 kg. Wow Raya cuma 15 kg. Hehehe. Putranya itu anak tunggal, jadi suka menang sendiri, tapi sudah berani sekolah walau tidak ditunggui Mama nya karena sempat ikut program ILP 1 tahun. Dengan sopan, Nyak tanya, "Yang mana anaknya Bu?"
"Namanya Zain...kelasnya di sebelah kelas anak Ibu...Itu anaknya !" Dia menunjuk ke seorang bocah bertubuh gempal yang baru keluar dari kelasnya untuk istirahat makan siang.
Lho? Itu kan si Gempal yang di hari ke-2 Raya sekolah, sempat bentak-bentak Raya di prosotan dan mengusir Raya sampai jatuh saat main kursi putar...Jreng Jreng ! Rasa geram itu masih ada. Sabar Nyak...Oh, jadi anak itu namanya Zain dan ini Mamanya ya. Ternyata Mamanya Zain baik dan ramah :)
Mama Zain memanggil anaknya, "Abang Zain, ini Raya ayo shake hand. Kenalan sama Raya..."
Raya terlihat tenang bersalaman dengan anak yang pernah membentak-bentak dia di hari ke-2. Nyak bilang ke anak itu, "Abang, kan sekarang sudah kenal Raya. Kalau main, ajak Raya ya. Abang kan badannya besar, jagain Raya ya..." Hehehe.
Mama Zain menambahi, "Iya Abang. Kalau mau say hello to Raya, kelas Raya ada di sebelah kelas Abang. Ajak Raya main ya..."
Alhamdulillah...Allah menciptakan "perdamaian" antara Raya+Zain.
Saat pulang sekolah...Zain panik mencari Mamanya karena tidak bisa pakai sepatunya, Nyak yang sedang membantu Raya pakai sepatu, spontan membantu Zain memakai sepatunya. Sambil membantu Zain pakai sepatu, Nyak bilang, "Zain and Raya...you are friends..."
Lalu Nyak minta Raya dan Zain toast dan jalan ke depan sekolah sama-sama untuk mencari Mama nya Zain. Well, today's fine. And for Raya...School is really fun. Thank You Allah :)
No comments:
Post a Comment