Saturday, September 7, 2013

Mendadak Mudik 10 : Taman Pintar+Becak Lampu

di teras rumah nadnay
Senin 12 Agustus 2013

Rumah Om Yandra, Tante Tria dan kedua putri mereka, "Duo NadNay" Nadia (2 thn)+Baby Nayya di Pesona Kuantan, Tegal Rejo, Jogja adalah salah satu rumah favorit Rasta+Raya selain Rumah Keluarga Eyang Aning di Tangkisan, Klaten.

Komplek perumahan NadNay ini relatif sepi, aman dan nyaman untuk anak-anak bermain. Rasta Raya puas jalan-jalan keliling komplek atau lari-lari bermain dengan anak-anak komplek. Puas? Jelas ! Kalau di rumahnya sendiri di Bekasi, Rasta+Raya kan dilarang main keluar pagar. Hahaha

Cuma 1 hari berada di komplek nya NadNay Rasta dan Raya sudah kenal dengan hampir semua anak kecil yang tinggal di komplek itu dan hafal rumah mereka masing-masing. Wow ! Anak-anak itu benar-benar makhluk sosial sejati ya. Gampang sekali beradaptasi dengan lingkungan baru dan segera mendapatkan teman-teman baru.

Ada 1 hal lagi yang selalu ditunggu-tunggu kedatangannya oleh Rasta dan Raya : Lilaaa ! Ashilla Tarawati ini umurnya sama dengan Rasta, 9 tahun. Mereka juga sama-sama duduk di kelas 4 SD. Lila adalah putri tunggal Tante Ayu+Om Marwan. Tante Ayu adalah putri Eyang Endro, adik Eyang Uti. Jadi Nyak dan Tante Ayu sepupu.

Siang hari, Lila datang membawa sepedanya. Si Manis yang baik hati ini rela naik sepeda dari rumahnya ke rumah NadNay supaya bisa main dengan 3R. Dengan sabar, Lila memboncengkan Rasta naik sepeda keliling komplek.
lila, raya dan sha

Menjelang sore, Eyang Endro+Eyang Heni, kakek+neneknya Lila, mengantar Nyak Rasta Raya Sha jalan-jalan. Nadia, Lila+Bundanya (Tante Ayu) ikut juga. Oiya, Si Mbok juga lho ! Hahaha. Kami menuju ke Taman Pintar di dekat benteng Vredeburg, Malioboro. Taman Pintar ini adalah Taman Ilmu Pengetahuan, khususnya Fisika.

Dari Taman Pintar, kami menuju ke Rumah Eyang Heni+Eyang Endro di Mangkuyudan. Sholat maghrib+makan dulu. Dari sana rombongan kami meneruskan acara jalan-jalan ke Alkid alias Alun-Alun Kidul. Tujuan utamanya : Naik Becak Lampu ! Horeee.

Kami memilih becak lampu yang bertingkat. Bagian bawah muat 6 orang. Bagian atas muat 4 orang. Rasta+Lila tentu saja langsung semangat naik ke bagian atas. Eyang Uti dan Raya pilih duduk di bagian bawah sebelah depan. Di belakang mereka, ada Tante Ayu, Nadia, Nyak, Sha dan si Mbok. PR bagi kami adalah : Harus mengemudi+menggenjot sendiri becaknya ! Ada 4 pedal yang harus digenjot oleh 4 orang. 2 di depan. 2 di belakang. Waduh !

Karena merasa tidak sanggup mengemudi becak lampu yang lumayan besar itu, Nyak menyewa jasa si pemilik becak. Tentu saja kami harus tambah ongkos. Sewa becak lampu keliling Alkid Rp 50.000. Tambah ongkos jasa supir becak jadi Rp 60.000. Ah gapapa lah. Daripada harus nyetir becak sendiri. Wakakak.

Walau yang mengemudi adalah Pak Supir Becak Lampu, tapi dia tetap minta tolong kami ikut menggenjot becak. Tempat duduk Eyang Uti di depan ternyata ada pedalnya. Haha. Jadilah si Eyang yang duduk sama Raya di sisi kiri depan, persis di samping Pak Supir Becak Lampu ini harus ikut genjot becak.

Di belakang Uti, di sisi kiri belakang ada Tante Ayu yang kebagian jatah menggenjot karena ada pedal di bawah kursinya. Si  Mbok yang duduk di sisi kanan belakang, persis di belakang supir, juga dapat jatah menggenjot karena pedal ada di bawah kursinya. Kesimpulannya, posisi paling aman, tanpa pedal dan tidak perlu susah payah genjot becak adalah : Di Tengah. Itu tempat duduk Nyak ! Horeee ! Nyak bebas tugas. Hahaha.

Eh jangan dikira enak ya. Karena Nyak di tengah harus handle Sha dan Nadia, 2 balita yang sama-sama tidak mau anteng ! Wakakakak. Seram kan? Takut jatuh dari becak...Hahaha

Lelah mengitari Alkid dengan becak, sambil menunggu dijemput Eyang Endro+Eyang Heni, kami pun lesehan di Alkid : Menikmati Ronde+Jagung Bakar ! Asoy ! Rasta Raya dan Lila asik bermain Gasing yang dilengkapi Lampu Flip Flop sehingga bisa menyala di udara. Penjual mainan nya kreatif ya. Haha

No comments:

Post a Comment